SUBNETING
Subnetting adalah proses memecah suatu
IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut "subnet."
Setiap subnet deskripsi non-fisik (atau ID) untuk jaringan-sub fisik (biasanya
jaringan beralih dari host yang mengandung satu router -router dalam jaringan
multi). (Media) (Apa) Supernetting adalah
menggabungkan beberapa network menjadi supernetwork. Hal ini biasanya
dilakukan oleh kelas C yang membutuhkan host yang lebih besar lagi. Masking
untuk Supernetting dinamakan Supernet mask. (Subnetting,
2106)
• Subnetting IP Address Kelas A
Selanjutnya untuk
Subnetting kelas A karena peruntukan daya tampung alokasi IP Address yang
banyak, maka IP kelas A memiliki Net ID pada oktet pertama, dan Host ID pada 3
oktet terakhir. Untuk contoh kasusnya misalkan IP Address 10.0.0.0/16 . maka
jika dirubah menjadi subnet mask 32 bit bilangan biner akan menjadi
11111111.11111111.00000000.00000000
setelah itu dirubah kedalam bentuk desimal akan menjadi 255.255.0.0 dan
hasilnya akan menjadi : (efendi)
A. Jumlah Subnet = 28
(perpangkatan 8 adalah jumlah angka 1 biner diambil dari oktet kedua sampai ke
empat) = 256 subnet.
B. Jumlah Host per
Subnet = 216 (perpangkatan 16 merupakan jumlah angka 0 biner diambil dari oktet
kedua hingga oktet keempat) – 2 = 65.534 host. C. Blok Subnet = 256 – 255 = 1.
Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, .. 255
D. Keterangan Untuk Tiap Subnetnya :
Subnet
|
10.0.0.0
|
10.1.0.0
|
…
|
10.254.0.0
|
10.255.0.0
|
Host Pertama
|
10.0.0.1
|
10.1.0.1
|
…
|
10.254.0.1
|
10.255.0.1
|
Host Terakhir
|
10.0.255.254
|
10.1.255.254
|
…
|
10.254.255.254
|
10.255.255.254
|
Broadcast
|
10.0.255.255
|
10.1.255.255
|
…
|
10.254.255.255
|
10.255.255.255
|
• Subnetting IP Address Kelas B
Subnetting IP Address
kelas B hampir sama dengan kelas C, hanya saja kelas B memiliki Net ID pada 2
oktet pertama dan Host ID pada 2 oktet terakhir IP Address. Langsung saja
kepada contoh kasusnya, IP Address 172.16.0.0/18 dirubah menjadi 32 bit
bilangan biner untuk prefixnya menjadi 11111111.11111111.11000000.00000000 lalu
dirubah kedalam bilangan desimal menjadi 255.255.192.0 . dapat dihitung menjadi
beberapa subnet dan host :
A. Jumlah Subnet =
2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir.
Jadi Jumlah Subnet
adalah 22 = 4 subnet.
B. Jumlah Host per
Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari
0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382
host.
C. Blok Subnet = 256
– 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet
lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192 . D. Keterangan Untuk Tiap subnetnya :
Subnet
|
172.16.0.0
|
172.16.64.0
|
172.16.128.0
|
172.16.192.0
|
Host Pertama
|
172.16.0.1
|
172.16.64.1
|
172.16.128.1
|
172.16.192.1
|
Host Terakhir
|
172.16.63.254
|
172.16.127.254
|
172.16.191.254
|
172.16.255.254
|
Broadcast
|
172.16.63.255
|
172.16.127.255
|
172.16.191.255
|
172.16..255.255
|
Subnetting IP Address Kelas C
Subnetting IP Address kelas C merupakan
kelas subnetting yang paling mudah, karena IP Address kelas C hanya memiliki
Host ID (Alamat Host) pada bagian terakhir IP Addressnya. Contoh IP Address
192.168.2.1 maka angka 1 pada digit terakhir adalah yang dimaksud dengan Host
ID, sedangkan 3 blok angka sebelumnya adalah Net ID atau Network ID (Alamat
Jaringan).
Langsung ke tahap perhitungannya,
sebagai contoh, kita menganalisa IP Address 192.168.1.0/26 atau dapat ditulis
dengan 192.168.1.0 netmask 255.255.255.192 yang berarti IP Address tersebut
memakai prefix length /26 pada tabel CIDR. Langkah pertama adalah merubah angka
prefix tersebut menjadi 32 bit bilangan biner (IPv4 berjumlah 32 bit), maka
akan menjadi 11111111.11111111.11111111.11000000 (tulis angka 1 sebanyak 26
kali dengan pemisahan 8 digit, kemudian setelah mencapai 26, untuk memenuhi 32
bit maka isi angka 0). Setelah itu rubah 32 bit bilangan biner tersebut kedalam
bentuk decimal, maka akan diperoleh angka 255.255.255.192 . Subnetting sendiri
akan terfokus kedalam 4 hal, diantaranya :
A. Jumlah Subnet = 2x , dimana x adalah
banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk
kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4
subnet.
B. Jumlah Host Per Subnet = 2y – 2,
dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet
terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host.
C. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet
terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan
128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192
D. Keterangan Untuk Tiap subnetnya, data
atau alokasi tiap subnet akan disajikan dalam bentuk tabel : (FIRDAUS,
2015)
Subnet
Subnet
|
192.168.1.0
|
192.168.1.64
|
192.168.1.128
|
192.168.1.192
|
Host Pertama
|
192.168.1.1
|
192.168.1.65
|
192.168.1.129
|
192.168.1.193
|
Host Terakhir
|
192.168.1.62
|
192.168.1.126
|
192.168.1.190
|
192.168.1.254
|
Broadcast
|
192.168.1.63
|
192.168.1.127
|
192.168.1.191
|
192.168.1.255
|
CIDR (Classless Inter-Domain
Routing)
Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan
alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B,
kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR
merupakan mekanisme routing dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam
kelas-kelas A, B, dan C.
CIDR digunakan untuk mempermudah penulisan
notasi subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan notasi subnet mask
yang sesungguhnya. Untuk penggunaan notasi alamat CIDR pada classfull address
pada kelas A adalah /8 sampai dengan /15, kelas B adalah /16 sampai dengan /23,
dan kelas C adalah /24 sampai dengan /28. Subnet mask CIDR /31 dan /32 tidak
pernah ada dalam jaringan yang nyata. (Amanda)
Soal .
1.
Hitunglah 198.53.67.0/30 ?
2.
Jelaskan apa itu subnetting dan super subnetting ?
3.
Kepanjangan CIDR ?
4.
Hitunglah subnet kelas B 191.22.24.0/22
?
5.
Pengertian dari CIDR ?
Jawab.
1. Subnet Mask: /30 = 11111111.11111111.11111111.11111100
= 255.255.255.252
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22 – 2 = 2 host
Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8,
8+4 = 12, dst…
jadi blok Subnet: 0, 4, 8, 12, dst…
Host dan broadcast yang valid:
Maka dari perhitungan diperoleh:
• Alamat Subnet Mask: 255.255.255.252
• Alamat Subnet: 198.53.67.0, 198.53.67.4,
198.53.67.8, 198.53.67.12, … , 198.53.67.252
• Alamat Broadcast: 198.53.67.3, 198.53.67.7,
198.53.67.11, 198.53.67.15 … 198.53.67.255
• Jumlah host yang dapat digunakan: 64×2 = 128
• Alamat Subnet ke-3: 198.53.67.8
2. Subnetting
adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang
disebut "subnet."
3.
Classless Inter-Domain Routing .
4. Subnet Mask: /22 =
11111111.11111111.11111100.00000000 = 255.255.252.0
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22– 2 = 2 host
Jumlah Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya:
4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 4, 8, 12, 16, dst…
Alamat host yang valid:
• Alamat Subnet Mask: 255.255.252.0
• Alamat Subnet: 191.22.24.0, 191.22.24.4,
191.22.24.8, …, 191.22.24.252
• Alamat Broadcast: 191.22.24.3, 191.22.24.7,
191.22.24.11, …, 191.22.24.255
• Jumlah host yang dapat digunakan: 2×64 = 128
• Alamat Subnet ke-3: 191.22.24.8
5. sebuah cara
alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem
klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E.
DOWNLOAD SOFT COPY DI sini
DAFTAR PUSTAKA
Amanda, A. (n.d.). Apa
itu CIDR dan VLSM dan supernetting? Retrieved 2016, from
https://averouswari.wordpress.com/2013/06/20/apa-itu-cidr-dan-vlsm-dan-supernetting/
Apa, A. A. (n.d.). Subnetting dan Supernetting. Retrieved
2016, from
https://emilianovianti.wordpress.com/2010/11/28/subnetting-dan-supernetting/
efendi, i. (n.d.). Pengertian Subnetting IP Addres Versi
4. Retrieved 2016, from IT-Jurnal.com:
http://www.it-jurnal.com/pengertian-subnetting-ip-addres-versi-4/
FIRDAUS, R. (2015). Pengertian Subnetting kelas A, B,
dan C. Retrieved 2106, from Rajokruzt.com:
http://rajokruzt.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-subnetting-kelas-b-dan-c.html
Media, J. (n.d.). Pengertian Subnetting Pada Jaringan
Komputer. Retrieved 2016, from
http://www.javanetmedia.com/2015/06/subnetting-pada-jaringan-komputer.html
Subnetting. (2106). Retrieved 2016, from
http://jnaephy.blogspot.co.id/2012/01/subnetting-dan-supernetting.html
Nama
: Alif Refi Gany
Sekolah
: Smk Islam 01 Blitar
Alamat
: Ds. Kendalrejo Rt.02 Rw.01 Srengat Blitar
0 komentar:
Posting Komentar