Layanan keamanan jaringan
Berdasarkan lembaga internasional yang bernama
International Telecommunication Union-Telecommunication Standardiation Sector
(ITU-T) pada dokumen X.800 (ITU,1991) jenis-jenis dari layanan keamanan
jaringan diantaranya :
- Otentikasi, terdapat dua layanan otentikasi yang
pertama adalah otentikasi entitas (entity authentication) yaitu layanan
keamanan jaringan yang memberi kepastian terhadap identitas sebuah entitas
yang terlibat dalam komunikasi data. Dan yang kedua adalah otntikasi
keaslian data (data origin authentication) yaitu layanan yang memberikan
kepastian terhadap sumber sebuah data.
- Kendali Akses (access control), merupakan layanan
kemanan jaringan yang menghalangi pengguna tidak terotorisasi terhadap
sumber daya.
- Kerahasiaan Data (data confidentiality), layanan
kemanan jaringan yang memproteksi data tertranmisi terhadap pengungkapan
oleh pihak yang tidak berwenang,
- Keutuhan Data (data integrity), layanan keamanan
jaringan yang memastikan bahwa data yang diterima oleh penerima adalah
benar-benar sama dengan data yang dikirim oleh pengirim,
- Non-Repundiation, layanan keamanan jaringan yang
menghindari penolakan atas penerimaan/pengiriman data yang telah terkirim,
- Ketersediaan (availability), layanan sistem yang
membuat sumber daya sistem tetap dapat diakses dan digunakan ketika ada
permintaan dari pihak yang berwenang.
MEKANISME KEAMANAN JARINGAN
Untuk dapat mewujudkan layanan
keamanan jaringan pengembang system, dapat menggunakan mekanisme keamanan
jaringan. Rekomendasi ITU-T (X.800) juga mendefinisikan beberapa mekanisme
keamanan jaringan. Berikut ini adalah beberapa jenis mekanisme keamanan jaringan.
Encipherment (Penyandian)
Encipherment merupakan mekanisme keamanan
jaringan yang digunakan untuk menyembunyikan data. Mekanisme encipherment dapat
menyediakan layanan kerahasiaan data (Confidentiality)meskipun
dapat juga digunakan untuk layanan lainnya. Untuk mewujudkan
mekanismeencipherment, teknik Kriptografi dan Steganografi dapat
digunakan. Perlu diketahui, Kriptografi merupakan kumpulan teknik untuk
menyembunyikan pesan itu menjadi pesan tersembunyi. Sedangkan Steganografi
merupakan kumpulan teknik untuk menyembunyikan pesan pada media lain, misalnya
pada gambar, suara, atau video.
Keutuhan Data
Mekanisme keutuhan data digunakan untuk memastikan
keutuhan data pada unit data atau pada suatu aliran (stream) data
unit. Cara yang digunakan adalah dengan menambahkan nilai penguji(check
value) pada data asli. Jadi ketika sebuah data akan dikirim nilai
penguji dihitung terlebih dahulu dan kemudian data dan penguji dikirim
bersamaan. Penerima dapat menguji apakah ada perubahan data atau tidak dengan
cara menghitung nilai penguji data yang terkirim dan membandingkan nilai
penguji yang dihitung dengan nilai penguji yang dikirim bersamaan dengan data
asli. Bila sama penerima dapat menyimpulkan data tidak berubah.
Digital Signature
Digital Signature merupakan mekanisme keamanan
jaringan yang menyediakan cara bagi pengirim data untuk “menandatangani” secara
elektronik sebuah data dan penerima dapat memverifikasi “tanda
tangan” itu secara elektronik. Digital Signature ditambahkan
pada data unit dan digunakan sebagai bukti sumber pengirim dan menghindari
pemalsuan (forgery) tanda tangan.
Authentication Exchange
Mekanisme ini memberikan cara agar dua entitas dapat
saling mengotentikasi dengan cara bertukar pesan untuk saling membuktikan
identitas.
Traffic Padding
Traffic Padding menyediakan cara untuk
pencegahan analisis lalu lintas data pada jaringan yaitu dengan menambah data palsu
pada lalu lintas data.
Routing Control
Routing Control menyediakan cara untuk memilih dan
secara terus menerus mengubah alur(Route) pada jaringan computer
antara pengirim dan penerima. Mekanisme ini menghindarkan komunikasi dari
penguping (eavedropper).
Notarisasi
Notarisasi (notarization) menyediakan
cara untuk memilih pihak ketiga yang terpercaya sebagai pengendali komunikasi
antara pengirim dan penerima.
Mekanisme kendali akses
Mekanisme
kendali akses memberikan cara bagi pengguna untuk memperoleh hak akses sebuah
data. Misalnya dengan table relasi pengguna dan otoritasnya (kemampuan
aksesnya).
Sebelumnya kita telah
membahas tentang . Maka pada gambar diatas telah dijelaskan bahwa untuk
mewujudkan sebuah layanan keamanan jaringan dibutuhkan mekanisme yang tepat dan
tidak semua mekanisme keamanan jaringan digunakan untuk mewujudkan sebuah
layanan keamanan jaringan. Misalnya Otentikasi diperlukan beberapa mekanisme
keamanan jaringan yaituencipherment, Digital Signature dan Authentication
Exchange. Ketika melakukan analisis kebutuhan terhadap keamanan jaringan,
pengembang harus cermat memilih layanan keamanan jaringan yang tepat untuk
memenuhi kebutuhan itu.
Serangan keamanan jaringan
1. serangan pasif
- Snooping, yaitu kegiatan
mendapatkan data yang sedang dikirim pada jaringan dan biasanya melalui
akses yang tidak berwenang,
- Traffic analysis yaitu kegiatan yang melakukan monitoring terhadap lalu lintas data pada jaringan.
2. serangan aktif
- Masquerade, yaitu
kegiatan yang meniru perilaku pengirim ataupun penerima.
- Modification, yaitu
kegiatan yang mengambil alih komunikasi untuk mengubah atau menghapus atau
menunda pesan yang sedang terkirim demi kepentingan pribadi,
- Replay, yaitu kegiatan
pencatatan secara pasif data unit dan transmisi ulang untuk menimbulkan
efek yang diinginkan penyerang.
- Denial of Service, kegiatan yang membuat sistem menjadi collapse sehingga tidak mampu memberikan respons atau layanan semestinya kepada user.
DONWLOAD SOFT DI sini
0 komentar:
Posting Komentar