Pengaturan Jaringan Perusahaan
By Alif Refi Gany/07/XII K1
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFyapI28X0wfoKvB8fGB_P7eoxqiHF-2l0TdiXRAswHH2nDN1ptZG88WEcROC_erUMS3H8mGAhFeKem7ikyOPdLcJX-TwiqlCwnx2SAi39VZpCgdUlyqdGYKWdlc-EY5pkV6yk-gbUxUob/s1600/download.jpg)
Routing adalah proses pengiriman data
maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu
ke jaringan lainnya. (Pengertian Routing) proses dimana suatu item
dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item
yang dapat dirouting :mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router
adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik. ((abang),
2013)
Pengertian
router. Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat digunakan
untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Router adalah
sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet untuk
dapat menuju tujuannya, proses tersebut dinamakan routing. (pengertian Router)
![*](file:///C:/DOCUME~1/wiski/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
1. RAM
Fungsi
utama RAM pada router adalah menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan
(running configuration) dan sistem operasi IOS yang aktif, menyimpan routing
table, menangani cache ARP, menangani fast-swtiching cache, menyediakan memori
sementara utk konfigurasi file, menangani paket buffer, mengelola antrian
paket. Sifat RAM adalah semua data yang disimpan akan hilang ketika kehilangan
sumber daya atau pada saat akan direstart.
2. NVRAM (Non Volatile RAM)
NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi start-up (start-up configuration). Isinya akan tetap ada walaupun router kehilangan power. Ini mungkin termasuk alamat IP (Routing protocol, Hostname dari router)
NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi start-up (start-up configuration). Isinya akan tetap ada walaupun router kehilangan power. Ini mungkin termasuk alamat IP (Routing protocol, Hostname dari router)
3. FLASH MEMORY
Flash berguna untuk menyimpan IOS (Operating System Image). Memory ini bisa menyimpan berbagai versi software IOS. Merupakan jenis EEPROM (Electronically Erasable Programmable ROM), jadi walaupun router kehilangan power, isinya tetap ada.
Flash berguna untuk menyimpan IOS (Operating System Image). Memory ini bisa menyimpan berbagai versi software IOS. Merupakan jenis EEPROM (Electronically Erasable Programmable ROM), jadi walaupun router kehilangan power, isinya tetap ada.
4. ROM
ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS Image.
ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS Image.
5.
INTERFACE
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghwpxgzNggn_qL-POO66eoYNFJp0b9_RwWbY_E712k0wpR1x1l3d9e3rMvax9kZ2angbGQH1xGyuihqGJrLcoB7AOOf8KKlNgcNLUrmDHkjJYM56z6t8tsRS6dHNFL5I8pTHcbmaKAwswn/s320/interface.png)
interface
merupakan komponen eksternal dari suatu router. Sebelum menkonfigurasi router,
masing-masing fungsi komponen tersebut harus diketahui terlebih dahulu karena
komponen yang akan dikoneksikan ke router menggunakan interface yang berbeda
tergantung komponennya yang akan dihubungkan. Gambar di atas memperlihatkan
interface standar yang dimiliki oleh sebuah router yang meliputi:
- Serial Ports, terdiri dari
Serial0 dan Serial1
- Fast Ethernet Ports, pasti
udah pada kenal semua
- Console Port, port utk
menghubungkan router dgn dunia luar, port ini akan terhubung ke serial
port di PC kita dengan menggunakan kabel Roll Over
- Auxiliary Port, hampir
sama dengan Console Port, dan tidak semua port ini dimiliki oleh router
- Power Switch, untuk power
Untuk
bisa terhubung ke router kita membutuhkan diantaranya sebagai berikut :
- Port Console
- Port Aux
- Telnet (Ethernet atau Serial Port)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDsFpiq-snItJvK5djdIaSKsGzxqUTwgo-vShLtrJJIqXjliZErADzOPzCNpbpShsVwzGl3ZMrZ8v3Zt2KKpSStZXk-f0ifOUd75-FTeZ0SXxivlqqHdCT1z22z3q27r2jdnTdTB8gBf4b/s320/bagian+router.png)
Struktur
dari router
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu-nZTeGdBhQQeHE9_FIKIHZURac3qJV3_ctqxZp7CBEteUAn6CVTRqW3BL6hfWrfxOFMMAVMqmWEhL3SojdwNC5KMxa5Iww0qXH67ExPx1MLZczlMyPzeK2PpJXZ4jMaXwoaAGwWOPbrM/s320/tahapan+startup.png)
Bagian-bagian
Komponen Router mempunyai tugas-tugas sendiri
Router
itu dalam dunia jaringan sama halnya seperti sebuah Komputer (PC) yang berperan
penting dalam menghubungkan dari jaringan antar jaringan. (SanTekno)
![*](file:///C:/DOCUME~1/wiski/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
1. Static Routing
Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator.
Berikut ini adalah karakteristik dari static routing:
Tidak akan mentolerir jika terjadi kesalahan pada konfigurasi yang ada. Jika terjadi perubahan pada jaringan atau terjadi kegagalan sambungan antara dua atau lebih titi kyang terhubung secara langsung, arus lalu lintas tidak akan disambungkan oleh router.
Konfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam jaringan yang hanya mempunyai beberapa router, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3.
Informasi routingnya diberikan oleh orang (biasa disebut administrator jaringan) secara manual.
Pada satu router hanya memiliki satu table routing.
Jenis Routing Static ini biasanya digunakan untuk jaringan kecil dan stabil.
Keuntungan Routing Static :
- Lebih aman daripada dynamic routing karena tidak rentan terhadap serangan spoofing.
Kelemahan Routing Static :
- Rentan terhadap kesalahan penulisan dan lebih merepotkan dibandingkan dynamic routing.
2.
Dynamic Routing
Merupakan type Routing dimana Router dapat mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Merupakan type Routing dimana Router dapat mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Berikut ini adalah karakteristik dari static routing:
Informasi routingnya tidak lagi diberikan oleh orang (manual), melainkan diberikan oleh software.
Apabila salah satu jalur yang ada mengalami gangguan atau kerusakan peralatan, maka router akan secara otomatis akan mencari ganti dari jalur yang tidak bisa dipakai lagi.
Menangani jaringan yang lebih kompleks dan luas, atau jaringan yang konfigurasinya sering berubah ubah (koneksi putus-nyambung).
Jaringannya cerdas (sudah menggunakan komputasi).
Memerlukan routing protokol untuk membuat tablerouting dan routing protokol ini bisa memakan sumber daya komputer.
Keuntungan Routing Dynamic :
- Lebih mudah untuk mengatur network yang besar karena Router akan memilih jalur lain bila ada suatu jalur yang rusak.
Kelemahan Routing Dynamic :
- Update ARP table dibagikan ke semua komputer, berarti mengkonsumsi bandwith butuh RAM untuk menentukan jalur terbaik bila terjadi down karena jalur ditentukan oleh sistem, bukan admin.
![*](file:///C:/DOCUME~1/wiski/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
Untuk lebih jelasnya,
langsung ke TKP.
Misal :
IP R1 pada ether2 = 2.2.2.1/24
IP R2 pada ether2 = 3.3.3.1/24
IP R1 dari AP = 192.168.1.1/24
IP R2 dari AP = 192.168.1.2/24
– Topologinya seperti berikut.
Misal :
IP R1 pada ether2 = 2.2.2.1/24
IP R2 pada ether2 = 3.3.3.1/24
IP R1 dari AP = 192.168.1.1/24
IP R2 dari AP = 192.168.1.2/24
– Topologinya seperti berikut.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg32R_ndaEOtwhXDqgZaOZHwSn2ILaqAxCmOxENixeISAErNVjHv60OjSjJpcag4RBJLdWCnuZsb_V224SShjYIfsNLNV8keo5cuwuV5ETB0t0n1XHCiumzuWVJIiqaLQa7OSzp2607IUaF/s320/1.png)
–
Router1 > AP-bridge
– Router2 > Station
– Router2 > Station
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHKwR_5sCuqZljCCvZmXMKPzWsRwoigj1y98IsnemceUFbJuO4D_IjhPkYxJNzzrrDsaNv97-GzOkExXlqBQGfEo1oH6WI1Kn0bANSC7PUoXI3AHw7JI8Y51nBX6fppb0q2Qw-A2pKweI3/s320/2.png)
–
Tambahkan routing static baru pada menu IP > routes > add
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1DoWJxHDS1apoNLeNCpE4ADFbVjuXqArOpUmkVky4PhN1qGR-lDt2SrRixq0dS6l1dZ_nmV-2EsKk-f2E3hHjixkF-9Dz_LGEogxD1hd1qAuFdG8j6JBNhsQNniN-nRFa0CYmwoNWiA8o/s320/3.png)
–
Setting pada router1
Tambahkan routing static baru, menu IP > routes, pada R1
Dst-address = 3.3.3.0/24
Gateway = 192.168.1.2
Tambahkan routing static baru, menu IP > routes, pada R1
Dst-address = 3.3.3.0/24
Gateway = 192.168.1.2
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBsyNzvJP3FcdpwqFo6uXL8AYuw4x7MoiegQc59jPRqZSaA1IALOpG_7HWPCa60sIn0ODBEwuBUWHiMN2hsmEJ2HGf9mflzbaInx_7oq2qyF82PJeMtogx3yeUEkFq5HwH9H_5ikDWLUsP/s320/4.png)
–
Setting pada router2
Tambahkan routing static baru, menu IP > routes, pada R1
Dst-address = 2.2.2.0/24
Gateway = 192.168.1.1
Tambahkan routing static baru, menu IP > routes, pada R1
Dst-address = 2.2.2.0/24
Gateway = 192.168.1.1
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJbSMgod2Glc2Kb2xA_ryZE556_0ffLXwo0FT3ScwZp9Sd3-MoQP3UZkvOkw3mSbx68LuNRTcwwDnY9Llj-Ql0EBtTnTFXioXtZxBpP1xn_3xobpDLs9StD7yU6q1HMWSV6JKHS0tlx6vS/s320/5.png)
–
Lakukan tes PING antar pc
Oke sob, sekian dulu tutorial tentang routing static. Dilanjut di tutorial selanjutnya ya sob, terimakasih sudah mampir. (Hidayat)
Oke sob, sekian dulu tutorial tentang routing static. Dilanjut di tutorial selanjutnya ya sob, terimakasih sudah mampir.
DAFTAR PUSTAKA
(abang), A. S. (2013, februari 28). Routing.
Retrieved 2016, from Pengertian Routing:
http://pengertianrouting.blogspot.co.id/
Hidayat, N. (n.d.). CARA
MEMBUAT STATIC ROUTE / ROUTING STATIS DI MIKROTIK. Retrieved 2016, from
NUR HIDAYAT:
http://nurhidayatid.blogspot.co.id/2014/12/cara-membuat-static-route-routing.html
lina, n. (2014). Perbedaan
Router dan Routing. Retrieved 2016, from
http://nurlinaamik.blogspot.co.id/2014/06/perbedaan-router-dan-routingrouter-dan.html
Macam Macam
Routing. (2014). Retrieved 2016,
from TKJ Blogs:
https://tkjmyworld.blogspot.co.id/2014/02/macam-macam-routing.html
pengertian Router. (n.d.). Retrieved 2016, from
http://woocara.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-router-fungsi-router-dan-cara-kerja-router.html
Pengertian Routing. (n.d.). Retrieved 2016, from Pengertian Routing:
http://www.teorikomputer.com/2012/11/pengertian-routing.html
SanTekno. (n.d.). Retrieved 2016, from
http://santekno.blogspot.co.id/2012/10/komponen-router-dan-fungsinya.html#popup
NAMA : ALIF REFI GANY
ALAMAT : DS. KENDALREJO
RT.02 RW.01 SRENGAT BLITAR
SEKOLAH : SMK ISLAM 1
BLITAR
0 komentar:
Posting Komentar