Senin, 19 September 2016

Pengaturan Jaringan Perusahaan

Pengaturan Jaringan Perusahaan
By Alif Refi Gany/07/XII K1

Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. (Pengertian Routing) proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat dirouting :mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik. ((abang), 2013)
Pengertian router. Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet untuk dapat menuju tujuannya, proses tersebut dinamakan routing. (pengertian Router)
*    Komponen router dan fungsinya.

1. RAM 
Fungsi utama RAM pada router adalah menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan (running configuration) dan sistem operasi IOS yang aktif, menyimpan routing table, menangani cache ARP, menangani fast-swtiching cache, menyediakan memori sementara utk konfigurasi file, menangani paket buffer, mengelola antrian paket. Sifat RAM adalah semua data yang disimpan akan hilang ketika kehilangan sumber daya atau pada saat akan direstart.
2. NVRAM (Non Volatile RAM) 
NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi start-up (start-up configuration). Isinya akan tetap ada walaupun router kehilangan power. Ini mungkin termasuk alamat IP (Routing protocol, Hostname dari router)
3. FLASH MEMORY 
Flash berguna untuk menyimpan IOS (Operating System Image). Memory ini bisa menyimpan berbagai versi software IOS. Merupakan jenis EEPROM (Electronically Erasable Programmable ROM), jadi walaupun router kehilangan power, isinya tetap ada.
4. ROM 
ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS Image.
5. INTERFACE

interface merupakan komponen eksternal dari suatu router. Sebelum menkonfigurasi router, masing-masing fungsi komponen tersebut harus diketahui terlebih dahulu karena komponen yang akan dikoneksikan ke router menggunakan interface yang berbeda tergantung komponennya yang akan dihubungkan. Gambar di atas memperlihatkan interface standar yang dimiliki oleh sebuah router yang meliputi:
  • Serial Ports, terdiri dari Serial0 dan Serial1
  • Fast Ethernet Ports, pasti udah pada kenal semua
  • Console Port, port utk menghubungkan router dgn dunia luar, port ini akan terhubung ke serial port di PC kita dengan menggunakan kabel Roll Over
  • Auxiliary Port, hampir sama dengan Console Port, dan tidak semua port ini dimiliki oleh router
  • Power Switch, untuk power
Untuk bisa terhubung ke router kita membutuhkan diantaranya sebagai berikut :
  • Port Console
  • Port Aux
  • Telnet (Ethernet atau Serial Port) 
 Struktur dari router

 Bagian-bagian Komponen Router mempunyai tugas-tugas sendiri
Router itu dalam dunia jaringan sama halnya seperti sebuah Komputer (PC) yang berperan penting dalam menghubungkan dari jaringan antar jaringan. (SanTekno)
*   Macam-macam routing.
1.      Static Routing

Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator.

Berikut ini adalah karakteristik dari static routing:
Tidak akan mentolerir jika terjadi kesalahan pada konfigurasi yang ada. Jika terjadi perubahan pada jaringan atau terjadi kegagalan sambungan antara dua atau lebih titi kyang terhubung secara langsung, arus lalu lintas tidak akan disambungkan oleh router.
Konfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam jaringan yang hanya mempunyai beberapa router, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3.
Informasi routingnya diberikan oleh orang (biasa disebut administrator jaringan) secara manual.
Pada satu router hanya memiliki satu table routing.
Jenis Routing Static ini biasanya digunakan untuk jaringan kecil dan stabil.

Keuntungan Routing Static :
- Lebih aman daripada dynamic routing karena tidak rentan terhadap serangan spoofing.

Kelemahan Routing Static :
- Rentan terhadap kesalahan penulisan dan lebih merepotkan dibandingkan dynamic routing. (Macam Macam Routing, 2014)

2.    Dynamic Routing
Merupakan type Routing dimana Router dapat mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.

Berikut ini adalah karakteristik dari static routing:
Informasi routingnya tidak lagi diberikan oleh orang (manual), melainkan diberikan oleh software.

Apabila salah satu jalur yang ada mengalami gangguan atau kerusakan peralatan, maka router akan secara otomatis akan mencari ganti dari jalur yang tidak bisa dipakai lagi.
Menangani jaringan yang lebih kompleks dan luas, atau jaringan yang konfigurasinya sering berubah ubah (koneksi putus-nyambung).
Jaringannya cerdas (sudah menggunakan komputasi).
Memerlukan routing protokol untuk membuat tablerouting dan routing protokol ini bisa memakan sumber daya komputer.
Keuntungan Routing Dynamic :
- Lebih mudah untuk mengatur network yang besar karena Router akan memilih jalur lain bila ada suatu jalur yang rusak.
Kelemahan Routing Dynamic :
- Update ARP table dibagikan ke semua komputer, berarti mengkonsumsi bandwith butuh RAM untuk menentukan jalur terbaik bila terjadi down karena jalur ditentukan oleh sistem, bukan admin. (lina, 2014)
*   Konfigurasin routingmikrotik.
Untuk lebih jelasnya, langsung ke TKP.
Misal :
IP R1 pada ether2 = 2.2.2.1/24
IP R2 pada ether2 = 3.3.3.1/24
IP R1 dari AP = 192.168.1.1/24
IP R2 dari AP = 192.168.1.2/24
–       Topologinya seperti berikut.

–       Router1 > AP-bridge
–       Router2 > Station

–       Tambahkan routing static baru pada menu IP > routes > add

–       Setting pada router1
Tambahkan routing static baru, menu IP > routes, pada R1
Dst-address = 3.3.3.0/24
Gateway = 192.168.1.2


–       Setting pada router2
Tambahkan routing static baru, menu IP > routes, pada R1
Dst-address = 2.2.2.0/24
Gateway = 192.168.1.1

–       Lakukan tes PING antar pc
Oke sob, sekian dulu tutorial tentang routing static. Dilanjut di tutorial selanjutnya ya sob, terimakasih sudah mampir. (Hidayat)
download soft disini

DAFTAR PUSTAKA

(abang), A. S. (2013, februari 28). Routing. Retrieved 2016, from Pengertian Routing: http://pengertianrouting.blogspot.co.id/
Hidayat, N. (n.d.). CARA MEMBUAT STATIC ROUTE / ROUTING STATIS DI MIKROTIK. Retrieved 2016, from NUR HIDAYAT: http://nurhidayatid.blogspot.co.id/2014/12/cara-membuat-static-route-routing.html
lina, n. (2014). Perbedaan Router dan Routing. Retrieved 2016, from http://nurlinaamik.blogspot.co.id/2014/06/perbedaan-router-dan-routingrouter-dan.html
Macam Macam Routing. (2014). Retrieved 2016, from TKJ Blogs: https://tkjmyworld.blogspot.co.id/2014/02/macam-macam-routing.html
pengertian Router. (n.d.). Retrieved 2016, from http://woocara.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-router-fungsi-router-dan-cara-kerja-router.html
Pengertian Routing. (n.d.). Retrieved 2016, from Pengertian Routing: http://www.teorikomputer.com/2012/11/pengertian-routing.html
SanTekno. (n.d.). Retrieved 2016, from http://santekno.blogspot.co.id/2012/10/komponen-router-dan-fungsinya.html#popup


NAMA : ALIF REFI GANY
ALAMAT : DS. KENDALREJO RT.02 RW.01 SRENGAT BLITAR

SEKOLAH : SMK ISLAM 1 BLITAR

0 komentar:

Posting Komentar