Rabu, 14 September 2016

Pemecahan Masalah Lapisan aplikasi jaringan LAN

Pemecahan Masalah Lapisan  aplikasi jaringan LAN
By Alif Refi Gany/07/XII K1

Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Protokol Application Layer digunakan untuk pertukaran dataantara program yang berjalan pada source dan host tujuan. (FEBRIANTO, 2014)
*    Layer ini memiliki 3 fungsi utama yaitu :

  • Mengkodekan dan melakukan konversi data pada layer aplikasi untuk menjamin bahwa data dari perangkat sumber dapat diterjemahkan oleh aplikasi pada perangkat tujuan.
  • Melakukan kompresi data dan dekompresi oleh perangkat tujuan.
  • Melakukan enkripsi data untuk transmisi dan deskripsi data pada tujuan. (Protokol Dan Fungsi Layer Aplikasi Serta Fungsinya)

*      Layer TCP/IP
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.
Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. (christyhuangzi, 2013)
*    DHCP
adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya, artinya DHCP tersebut berbenturan, karena potokol IP tidak mengizinkan 2 host memiliki IP yang sama. (Niko, 2014)
·        Fungsi
· Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
· memberikan framework untuk disampaikan kepada client yang berisikan informasi tentang konfigurasi jaringan.
*    FTP
adalah sebuah protokol Internet yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP menggunakan protocol TCP port 21.
·       Fungsi
untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.

Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
*TELNET
Adalah terminal interaktif untuk mengakses suatu remote pada internet.
Fungsi : digunakan untuk mengakses remote host melalui terminal yang interaktif.
*      NFS
NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client.

Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan menggunakan request RPC. Adapun operasi-operasi yang didukung oleh NFS adalah sebagai berikut:
Perlu diketahui bahwa server NFS bersifat stateless , yang artinya setiap request harus mengandung argumen yang penuh dan jelas sebab server NFS tidak menyimpan sejarah informasi request . Data yang dimodifikasi harus di commit ke server sebelum hasilnya di kembalikan ke client . NFS protokol tidak menyediakan mekanisme concurrency-control.
*    WebServer(HTTP,HTTPS)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol, adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW).
Fungsi :
menjawab antara client dan server.
membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di host yang jauh (biasanya port 80). 
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Fungsi : HTTPS melakukan enkripsi informasi antara browser dengan web server yang menerima informasi. Memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers (penguping), dan man in the middle attacks. (Nisa, 2011)

DOWNLOAD SOFT DI sini

DAFTAR PUSTAKA

christyhuangzi, r. (2013, januari 21). Urutan Layer OSI dan TCP/IP Beserta Fungsinya. Retrieved 2016, from PANDA`s TIME !: https://panda94.wordpress.com/2013/01/21/layer-osi-dan-tcp-ip/
FEBRIANTO, D. (2014, maret 10). Pengertian APPLICATION LAYER. Retrieved 2016, from Selamat Datang Selamat Membaca: http://dwifebriantoadmojo.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-application-layer.html
Niko. (2014). Pengertian dan Fungsi 7 OSI Layer. Retrieved 2016, from Pintar Komputer: http://www.pintarkomputer.com/pengertian-dan-fungsi-7-osi-layer/
Nisa, B. (2011, JANUARI 16). PROTOKOL PADA LAYER APLIKASI. Retrieved 2016, from Information: http://smiley-nisa.blogspot.co.id/2011/01/protokol-pada-layer-aplikasi.html
Protokol Dan Fungsi Layer Aplikasi Serta Fungsinya. (n.d.). Retrieved 2016, from MODUL MAKALAH: http://modulmakalah.blogspot.co.id/2015/11/protokol-dan-fungsi-layer-aplikasi.html


NAMA : ALIF REFI GANY
ALAMAT : DS. KENDALREJO RT.02 RW.01 SRENGAT BLITAR

SEKOLAH : SMK ISLAM 1 BLITAR

0 komentar:

Posting Komentar